Dimitris muda, di ambang kedewasaan namun masih sangat anak-anak, telah meromantisasi ayahnya yang dipenjara hingga mencapai proporsi mitos. Ketika dia dibebaskan setelah sepuluh tahun, Dimitris tidak sabar untuk akhirnya mengenalnya dan menebus waktu yang hilang. Namun, ketika ayahnya mengungkapkan sifat aslinya, Dimitris harus menghadapi dilema besar: apakah kebutuhannya untuk memiliki akan mengalahkan rasa keadilannya?